Pocong adalah sejenis
hantu yang berwujud
pocong. Di
Malaysia, hantu semacam ini dikenal pula sebagai
hantu bungkus.
Penggambaran
Penggambaran pocong bervariasi. Dikatakan, pocong memiliki wajah berwarna hijau dengan mata yang kosong. Pengg
ambaran lain menyatakan, pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan, pocong merupakan bentuk
protes dari si mati yang terlupa dibuka ikatan
kafannya sebelum kuburnya ditutup.
Meskipun pocong dalam
film sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak melayang-layang.
Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran pocong tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat. Keadaan ini pula yang menimbulkan suatu pernyataan yang biasa dipakai untuk membedakan pocong asli dan pocong palsu di masyarakat:
| Lihat saja cara berjalannya. Bila berjalannya melompat-lompat, lempar saja dengan batu, pasti akan teriak-teriak. | ” |
Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di
Indonesia, terutama di
Jawa dan
Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi
muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui eksistensi hantu ini.
Pocong dalam kesenian
Pocong sering kali mewarnai
cerpen atau roman bertema misteri. Dalam sinema nasional Indonesia bergenre
horor, pocong bahkan sering kali dihadirkan. Beberapa bahkan menggunakannya sebagai judul.
Dalam parade
ogoh-ogoh sebelum perayaan
Nyepi di
Bali, umpamanya, wujud pocong kerap diwujudkan, biasanya oleh kelompok masyarakat non-
Hindu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pocong_%28hantu%29
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Pocong"
Posting Komentar